Penulis
Nadia Silvia Amanda dan Nuri Aslami
Jurnal
Journal Economy and Currency Study
Reviewer
Andi Idwar Sefatnatse
Latar Belakang
Transaksi ekonomi dilakukan penduduk suatu negara dengan negara lain, baik secara perorangan, maupun pemerintah. Terjadinya perdagangan internasional
tidak bisa dihindari oleh negara manapun, karena tiap wilayah memiliki kelebihan dan kekurangan pada salah satu sumber daya alamnya. Kelebihan sumber daya alam disiasati dengan mengimpornya ke luar negeri. Demikian pula, sebaliknya, kekurangan sumber daya alam dapat diatasi dengan perdagangan
internasional ekspor dan impor. Sejarah membuktikan bahwa berabad-abad silam, penduduk di berbagai belahan dunia sudah melakukan transaksi ekonomi dengan penduduk di negara lain, contohnya melalui jalur sutra dan Amber Road. Beberapa abad kemudian, barulah para ahli ekonomi merumuskan teori-teori yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi penduduk lintas negara. Untuk saat ini, bisnis internasional ekspor impor sudah bukan lagi urusan mengatasi kekurangan sumber daya alam maupun sumber daya manusia pada suatu negara. Perdagangan internasional telah menjadi hubungan simbiosis mutualis antar beberapa negara.
Tujuan
Untuk menganalisis mengenai kebijakan dari perdagangan internasional dan mengidentifikasi penyebab terjadinya, serta faktor-faktor yang dapat menjadi penghambat perdagangan internasional. Dalam artikel ini, diidentifikasikan pula dampak yang berpotensi terjadi melalui perdagangan internasional. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam bentuk analisis deskriptif.
Metode
Pemodelan kualitatif dalam bentuk analisis deskriptif digunakan dalam artikel ini. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Penelitian deskriptif kualitatif pada artikel ini berusaha untuk menggali informasi yang sesuai gambaran kondisi, objek, atau fenomena sosial saat dilakukan penelitian.
Hasil
Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional pada umumnya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan. Pertimbangan tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya. Bahkan, tidak jarang atas
dasar petimbangan militer. Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun di dunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun yang dapat memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia. Ketidakmeratanya sumber daya tersebut akan mengakibatkan adanya keunggulan tertentu baik suatu Negara tertentu yang memiliki sumber daya tertentu pula.
Kesimpulan
Perdagangan internasional adalah fenomena kompleks yang didorong oleh beragam faktor, seperti ekonomi, politik, sosial budaya, maupun militer. Ketidakmerataan distribusi SDA, modal, dan tenaga kerja di seluruh dunia membuat negara-negara harus saling berinteraksi dalam perdagangan. Meskipun
perdagangan internasional memiliki peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan, tidak luput juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan hambatan. Kebijakan perdagangan yang tepat serta pemahaman yang mendalam dapat menjadi bekal dalam memanfaatkan potensi dari
perdagangan internasional.