WEABLE: APLIKASI PENYEDIA LAPANGAN KERJA DAN PEMBERDAYAAN TALENTA PENYANDANG DISABILITAS BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE DENGAN KONSEP BISNIS BERKELANJUTAN

PENYUSUN

Tiara Yektiningtyas

UNIVERSITAS
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pendahuluan

Indonesia adalah negara dengan penduduk mencapai 273 juta jiwa (Dukcapil, 2022). Penduduk usia produktif menempati posisi mayoritas sebesar 70,72% dari total populasi sekitar 208,54 juta orang (Kominfo, 2021) dan 69,06% dari penduduk usia produktif merupakan angkatan kerja (Kusnandar, 2022). Banyaknya penduduk usia kerja terdapat 17 juta disabilitas yang masuk ke dalamnya, tetapi hanya 7,6 juta orang yang bekerja (Antara, 2022). Selain hanya sebagian kecil yang bekerja, 28,37% dari mereka memutuskan untuk bekerja secara mandiri (Tempo, 2022). Penyandang disabilitas adalah istilah untuk setiap orang yang memiliki gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi yang bersifat fisik, kognitif, mental, emosional, dan sensorik dalam jangka waktu yang lama dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak. Permasalahan besarnya penduduk usia kerja terdapat 17 juta disabilitas, hanya 44,7% usia produktif yang bekerja. Hal ini tidak lepas dari sulitnya bagi mereka untuk mencari pekerjaan dan perlakukan yang berbeda akibat kekurangan yang dimiliki (BPS, 2022), di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 26,8 ribu penyandang disabilitas yang terdata oleh dinas sosial (Bappeda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2021). Jumlah ini belum termasuk siswa potensial dari berbagai daerah di 79 Sekolah Luar Biasa (Bappeda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2022). Fakta di lapangan dari 1900 perusahaan di Bantul baru 16 yang membuka lapangan kerja untuk disabilitas (Pertana, 2022). Bagi penyandang disabilitas rungu terkadang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kondisinya. Di sisi lain dunia kerja adalah sisi kehidupan yang baru setelah manusia melalui berbagai macam jenjang pendidikan. Penyandang disabilitas rungu terutama yang tingkat pendidikannya rendah mempunyai kemampuan yang lebih sedikit dibandingkan dengan individu yang tidak menyandang disabilitas sehingga mereka yang mengalami disabilitas rungu ini memiliki kesulitan untuk berkompetisi dengan individu lainnya.

 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka fokus masalah tersebut adalah bagaimana inovasi teknologi dalam menciptakan solusi berbasis bisnis berkelanjutan untuk dapat menciptakan solusi berupa aplikasi berbasi digital untuk meningkatkan aksesibiltas, keterampilan, dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas rungu, serta mengurangi diskiriminasi dalam dunia kerja.

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Esai Nasional FORMASI ini adalah untuk mengetahui inovasi teknologi aplikasi berbasis digital seperti WeAble dalam menciptakan solusi berbasis bisnis berkelanjutan, dapat membantu meningkatkan aksesibilitas, keterampilan, dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas rungu, serta memberikan solusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan setara.

Pembahasan

WeAble adalah aplikasi inovatif yang dirancang khusus untuk memberdayakan penyandang disabilitas rungu dalam mencari pekerjaan dan mengembangkan keterampilan mereka. Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), WeAble menyediakan platform yang inklusif dan mudah diakses, memungkinkan pengguna menemukan peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Produk ini mengintegrasikan fitur-fitur modern untuk memfasilitasi pelatihan keterampilan, pencarian pekerjaan, dan komunikasi yang mendukung kemandirian penyandang disabilitas rungu dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

WeAble memiliki berbagai fitur unggulan, seperti:

  1. Grup Mentoring dan Konsultasi
    Platform ini menyediakan dukungan emosional dan profesional untuk membantu penyandang disabilitas rungu mengatasi tantangan kerja serta mendapatkan bimbingan dari para ahli.

  2. Layanan Pembuatan CV
    Menyediakan layanan pembuatan CV yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil pengguna menggunakan teknologi AI.

  3. Penyedia Talenta dan Pembicara
    Membantu pengguna membangun profil profesional yang menampilkan keterampilan mereka, memudahkan perusahaan menemukan dan merekrut talenta yang sesuai. Selain itu, fitur ini menghubungkan penyandang disabilitas dengan organisasi yang membutuhkan pembicara inspiratif serta meningkatkan kesadaran tentang ketenagakerjaan inklusif.

  4. Program Pelatihan Tersertifikasi BNSP
    Menawarkan pelatihan yang diakui oleh BNSP dan memberikan sertifikasi resmi yang diakui secara nasional.

  5. Informasi lapangan pekerjaan memberikan akses yang lebih mudah dan inklusif untuk penyandang disabilitas rungu dalam mencari pekerjaan.

  6. Forum diskusi interaktif membangun komunitas yang mendukung dan saling berbagi informasi serta kesempatan kerja

  7. Donasi

  8. Video dan modul interaktif

  9. Artikel informatif

  10. Rating

  11. Overview

Dengan beberapa teknologi yang akan dipakai seperti Talent Solution API untuk memudahkan penyandang disabilitas rungu dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan calon pekerja dan GPS untuk mengetahui lokasi terdekat antara calon pekerja dengan perusahaan yang direkomendasikan oleh Talent Solution API. Talent Solution API merupakan layanan yang menghadirkan pengalaman pencarian kerja, mengembalikan hasil yang berkualitas tinggi kepada pencari kerja yang jauh melampaui batasan metode berbasis kata kunci yang khas. Setelah terintegrasi dengan konten pekerjaan, Talent Solution API secara otomatis mendeteksi dan memasukkan berbagai jenis data, seperti judul terkait, senioritas, dan industri. Selain itu, fitur bawaan dari Talent Solution API di antaranya mencari pekerjaan dalam berbagai bahasa, menampilkan update lowongan kerja, dan jumlah histogram pekerjaan di berbagai aspek berbeda.

GPS receiver mengambil informasi dengan perhitungan triangulation menghitung lokasi user dengan tepat, lalu membandingkan waktu sinyal yang dikirim dengan waktu sinyal tersebut diterima. Berdasarkan informasi tersebut dapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan diketahui jarak satelit, GPS receiver dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user. Penyandang disabilitas rungu yang ingin melihat rekomendasi lowongan pekerjaan melalui lokasi antara pelamar dan perusahaan. Informasi pelamar beserta posisi yang dicari oleh GPS tertentu akan dikirimkan ke Talent Solution API. Talent Solution API dan GPS akan mencari perusahaan terdekat yang sesuai dengan kriteria user. Pencarian perusahaan terdekat dilakukan dengan perhitungan jarak terdekat antara pelamar. yang mencari rekomendasi dan posisi perusahaan yang berada pada jangkauan pencarian perusahaan di sekitar posisi user. Analisis arsitektur sistem dapat dilihat pada Lampiran 3. Analisis rekomendasi lowongan kerja WeAble memanfaatkan Talent Solution AIP dan GPS untuk menentukan lowongan kerja terkait yang direkomendasikan sistem terlampir pada Lampiran 4.

WeAble tidak hanya berfokus pada pencarian kerja, tetapi juga pada pengembangan pribadi dan profesional penyandang disabilitas rungu. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, WeAble berkomitmen untuk menciptakan kesempatan yang setara bagi semua penyandang disabilitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas. Dengan data yang telah kami kumpulkan, dapat disimpulkan bahwa platform online ini memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat penyandang disabilitas rungu dapat meraih potensi penuh mereka dan berkontribusi secara positif dalam dunia kerja, menciptakan masa depan yang lebih cerah dan inklusif untuk semua.

Visi dan Misi WeAble
Visi: “Menjadi platform pemberdayaan penyandang disabilitas rungu terkemuka yang menciptakan lapangan kerja inklusif, meningkatkan kemandirian, dan mendorong keberlanjutan sosial melalui inovasi berbasis Artificial Intelligence.”

Misi: “Membantu penyandang disabilitas rungu mengakses pelatihan, konsultasi, dan peluang kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka, mengembangkan solusi berbasis Artificial Intelligence untuk mendukung keterhubungan, aksesibilitas, dan efisiensi dalam proses perekrutan tenaga kerja disabilitas, bermitra dengan perusahaan, organisasi, dan komunitas untuk menciptakan lapangan kerja inklusif yang mendukung keberagaman dan kesetaraan, dan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnis untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan jangka panjang.”

Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bisnis mencakup berbagai peran yang bertanggung jawab atas operasional dan pengembangan perusahaan. Setiap posisi memiliki tugas spesifik seperti CEO yang mengkoordinasikan jalannya usaha, CTO yang mengembangkan teknologi dan aplikasi, dan CFO yang mengelola keuangan. dan strategi pemasaran. Kolaborasi efektif antar bagian ini sangat penting untuk keberhasilan bisnis WeAble. Deskripsi bagian masing-masing ada pada lampiran 10.

Analisis SWOT WeAble

Strengths Weakness
Raih disabilitas rungu Rendahnya kepedulian terhadap ekosistem belajar yang raih disabilitas rungu
Harga fitur dan program WeAble yang relatif terjangkau Pasar yang sangat spesifik atau niche
24/7 support
Pelatihan tersertifikasi ahli
Penyaluran pekerjaan dan spesifikasi lapangan pekerjaan
Opportunity Threat
Sistem belajar dan pelatihan secara daring melalui aplikasi sudah mulai umum di Indonesia Loyalitas pengguna setelah mendapatkan pekerjaan
Tingkat penetrasi internet Indonesia tinggi Kemunculan platform sejenis yang dapat dibuat oleh perusahaan besar
Dapat mendominasi market share dikarenakan masih sedikit aplikasi seperti WeAble
Dukungan dari berbagai pihak karena WeAble sejalan dengan SDGs ke 4, 8, dan 10

Kesimpulan

WeAble adalah sebuah aplikasi inovatif yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas rungu di Indonesia yang menyediakan akses yang inklusif terhadap peluang kerja, pelatihan keterampilan, dan komunitas pendukung. Menggunakan teknologi Artificial Intelligence dan fitur modern seperti Talent Solution AIPI dan GPS, WeAble mempermudah penyandang disabilitas rungu dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Aplikasi ini juga mendukung pengembangan pribadi dan profesional melalui pelatihan tersertifikasi, layanan pembuatan CV berbasis AI, mentoring, serta forum interaktif.

Dengan mengusung visi menciptakan platform inklusif yang memberdayakan penyandang disabilitas rungu, WeAble berkomitmen untuk mendukung kesetaraan, keberagaman, dan keberlanjutan sosial. Selain berpotensi besar dalam mengurangi diskriminasi dalam dunia kerja, WeAble juga mendorong masyarakat dan organisasi untuk lebih peduli terhadap inklusivitas.

Meskipun menghadapi tantangan seperti loyalitas pengguna dan persaingan dari platform serupa, WeAble memiliki peluang untuk menjadi pemimpin pasar dalam solusi digital bagi penyandang disabilitas rungu, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke-4, 8, dan 10.

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. (2024). Neraca Perdagangan Indonesia 2023. Jakarta: BPS.

Dive, D. (2018). Building the Cognitive Enterprise: Nine Action Areas. IBM Institute. https://www.redbooks.ibm.com/redbooks/pdfs/sg248458.pdf

Hasanah, I. (2017). Penguatan HAKIMelalui Regulasi Hukum dan Kebijakan Ekonomi Kreatif dalam Menghadapi Persaingan Global.Cakrawala, 17(2), 229-235. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/view/2 488/1811

Jauhari, B., Malik, A. D., & Herlina, E. (2022). Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia dalam Perspektif Quadruple Helix. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(3), 712-731. https://journal.laaroiba.com/index.php/alkharaj/article/view/4157/3 038

Kementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif. (2024). Laporan Kinerja Sektor

Ekonomi Kreatif Indonesia 2023. Jakarta: Kemenparekraf.

Korea Creative Content Agency (KOCCA). (2023). Content Industry Outlook of Korea 2023. Seoul: KOCCA.

McKinsey Global Institute. (2023). Economic Resilience in a Volatile World: The Role of Economic Diversification. New York: McKinsey & Company.

Qolbi, S. I., & Mubarok, S. M. (2019). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Perlindungan HAKI dalam Transaksi E-Commerce.

              Adliya:    Jurnal    Hukum    dan    Kemanusiaan,     13(1),     37-52.

https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/adliya/article/view/4461/pdf

UNCTAD. (2023). Creative Economy Outlook 2023: Trends in international trade in
creative industries
. Geneva: United Nations.

Waring, S., & Tschang, T. (2022). Global Creative Industries Research in a Digital and Interconnected World. Creative Industries Journal,15(3), 263-283. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17510694.2022.202 6059

World Economic Forum. (2024). Blockchain for Creative Industries: Transforming Global Value Chains. Geneva: WEF.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *