Strategi Pengembangan Binis Berkelanjutan Berbasis Komunitas Dengan Menggunakan Triple Layer Business Model Canvas

Penulis

Alghif Aruni Nur Rukman, Yayu Ulfah Marliani, Luthfia Hastiani Muharram, dan Arif Yunan

Jurnal

Jurnal Bisnis & Kewirausahaan

Reviewer

Duta Albinurrizqi

Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini adalah untuk menggali persepsi warga terhadap keberadaan Komunitas Magotsuka dan merumuskan model bisnis Komunitas Magotsuka. Komunitas ini melakukan pendekatan berbasis komunitas untuk mendorong masyarakat di Desa Padasuka, Cimahi, untuk mengelola sampah organik rumah tangganya. Penelitian dilakukan antara Agustus dan Oktober 2022 dengan menggunakan matriks IE dan Triple-Layer Business Model Canvas (TLBMC) untuk pengembangan model bisnis.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali persepsi warga terhadap keberadaan Komunitas Magotsuka dan merumuskan model bisnis Komunitas Magotsuka. Penelitian ini juga bertujuan untuk membantu pengelola komunitas melihat secara vertikal antar lapisan model bisnis pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk menerapkan bisnis yang berkelanjutan.

Metode

Metode penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada Komunitas Magotsuka antara bulan Agustus sampai Oktober 2022. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari responden yang merupakan bagian dari stakeholder internal dan eksternal komunitas, yang ditentukan melalui pendekatan purposive sampling. Data sekunder didapatkan dari studi literatur dan dokumen kegiatan yang dilakukan oleh komunitas.

Hasil

Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup analisis faktor strategis internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan komunitas. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh komunitas, dan hasil analisis tersebut dirangkum menggunakan matriks IFE. Selain itu, rekomendasi strategi dipetakan pada blok TLBMC untuk melihat hubungan antar elemen dalam pengembangan model bisnis berkelanjutan yang akan datang. Komunitas Magotsuka berada pada posisi Hold and Maintain dalam matriks IE, yang menunjukkan kemampuan komunitas dalam merespon lingkungan internal dan eksternal. Strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai pertumbuhan lebih baik adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Komunitas Magotsuka memiliki potensi yang positif dalam mengelola sampah organik rumah tangga melalui pendekatan berbasis komunitas. Penelitian menunjukkan bahwa komunitas ini berada pada posisi “Hold and Maintain” dalam matriks IE, yang mengindikasikan kemampuan untuk merespons faktor internal dan eksternal secara moderat. Penggunaan model Triple Layer Business Model Canvas (TLBMC) membantu dalam memvisualisasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dari model bisnis komunitas, serta menekankan pentingnya keterlibatan dan kolaborasi masyarakat dalam mencapai tujuan keberlanjutan. Pengembangan berkelanjutan dari model bisnis sangat penting untuk meningkatkan dampak komunitas dan keberlanjutan praktik pengelolaan sampah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *