Pengembangan Pendekatan Kreatif Inovatif untuk Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan

Penulis

Selly Rahmawati, Tri Siwi Nugrahani

Jurnal

Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan

Reviewer

Nadia Ukti Syari

Latar Belakang

Pendidikan kewirausahaan saat ini hanya menekankan aspek kognitif dan kurang mendorong partisipasi siswa dalam program kewirausahaan. Kesenjangan ini menyoroti perlunya pendekatan yang lebih menarik untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan siswa. Penelitian bertujuan untuk mengatasi keterbatasan tersebut dengan mengembangkan pendekatan kreatif dan inovatif untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Laporan ini mengkaji efektivitas pendekatan kreatif dan inovatif yang diterapkan dalam lokakarya kewirausahaan di Universitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini fokus pada peningkatan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui program pelatihan terstruktur dengan menggunakan model empat-D: mendefinisikan, merancang, mengembangkan, dan menyebarluaskan. Temuan-temuan tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jiwa kewirausahaan siswa yang mengikuti lokakarya ini dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Tujuan

Untuk mengembangkan pendekatan kreatif dan inovatif, untuk meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, dan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pendidikan kewirausahaan konvensional, yang terutama menekankan aspek kognitif dan tidak cukup mendorong partisipasi siswa dalam program kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan inovatif efektif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui lokakarya dan proses pengembangan yang terstruktur.

Metode

Studi ini menggunakan metodologi penelitian dan pengembangan (R&D), khususnya memanfaatkan model empat-D untuk menyusun lokakarya. Model ini memfasilitasi identifikasi persyaratan yang diperlukan (define), penciptaan materi pembelajaran yang menarik (desain), pengembangan dan pengujian materi tersebut (mengembangkan), dan diseminasi produk akhir untuk mendorong adopsi yang lebih luas (disseminate). Lokakarya ini menggabungkan unsur-unsur kreatif seperti media audio visual, termasuk film dan presentasi PowerPoint, untuk meningkatkan pengalaman belajar.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik pada jiwa kewirausahaan antara mahasiswa yang mengikuti workshop dan yang tidak. Peserta lokakarya mencapai skor rata-rata semangat kewirausahaan sebesar 70,27, yang lebih tinggi dibandingkan skor siswa yang menggunakan metode pengajaran konvensional. Uji independen sample t-test menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,009 yang menunjukkan bahwa lokakarya efektif meningkatkan semangat kewirausahaan para peserta. Untuk mengukur efektivitas lokakarya, metrik utama mencakup skor rata-rata semangat kewirausahaan, serta aspek-aspek spesifik seperti inisiatif, pengorganisasian mekanisme sosial dan ekonomi, serta penerimaan risiko dan kegagalan. Temuannya menunjukkan bahwa siswa yang melakukan pendekatan kreatif dan inovatif menunjukkan nilai yang lebih unggul dalam bidang-bidang tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak berpartisipasi dalam lokakarya.

Kesimpulan

Penelitian ini menyoroti efektivitas pendekatan kreatif dan inovatif dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa di Universitas PGRI Yogyakarta. Model empat-D terstruktur memainkan peran penting dalam mengembangkan dan melaksanakan lokakarya, yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan sikap kewirausahaan siswa. Studi ini menyarankan agar para pendidik mempertimbangkan untuk mengadopsi model serupa dalam praktik pengajaran mereka untuk menumbuhkan kewirausahaan di kalangan siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *