Penulis
Weni, Gita Desyana, Muhsin
Jurnal
Jurnal Akuntansi Dewantara (JAD)
Reviewer
Nadia Ukti Syari
Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan indikator penting bagi stakeholder dalam menilai kinerja perusahaan. Publikasi laporan keuangan secara tepat waktu sangat krusial, terutama bagi perusahaan go public, karena keterlambatan dapat menyebabkan dampak negatif seperti penurunan kepercayaan investor. Fenomena audit report lag (keterlambatan penerbitan laporan audit) menjadi isu umum di Indonesia, dengan jumlah entitas yang terlambat mempublikasikan laporan keuangan meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, faktor-faktor seperti komite audit , audit tenure , dan profitabilitas diduga mempengaruhi audit report lag. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) juga dianggap dapat memoderasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan audit report lag.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel komite audit, audit tenure, dan profitabilitas terhadap audit report lag, serta mengeksplorasi peran reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan memahami faktor-faktor penyebab keterlambatan penerbitan laporan audit sehingga dapat diterapkan strategi yang tepat untuk meminimalkan audit report lag dan memastikan publikasi laporan keuangan dilakukan secara tepat waktu.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2023. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, menghasilkan 13 perusahaan dengan total 52 observasi selama empat tahun pengamatan. Alat analisis yang digunakan adalah EViews 12, dengan teknik analisis meliputi statistik deskriptif, uji model data panel (Chow, Hausman, LM), uji asumsi klasik (multikolinearitas dan heteroskedastisitas), uji koefisien determinasi, uji t, dan Moderated Regression Analysis (MRA).
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap audit report lag. Semakin banyak jumlah anggota komite audit, semakin beragam perspektif yang harus disinkronkan, sehingga memperlambat proses pengambilan keputusan dan berdampak pada lamanya proses audit. Variabel audit tenure tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap audit report lag karena auditor tetap mematuhi standar audit tanpa dipengaruhi oleh lamanya masa kerja sama dengan klien. Profitabilitas juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap audit report lag karena perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi cenderung memiliki volume transaksi besar, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diperiksa oleh auditor. Reputasi KAP tidak mampu memoderasi hubungan antara komite audit, audit tenure, dan profitabilitas dengan audit report lag. Baik KAP yang berafiliasi dengan Big Four maupun yang tidak, tetap menjaga independensi dan profesionalisme sehingga tidak mempercepat atau memperlambat proses audit. Hasil ini menunjukkan bahwa reputasi KAP tidak menjadi faktor penentu dalam memengaruhi durasi audit report lag.
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap audit report lag karena semakin banyak anggota komite audit, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan. Audit tenure tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag karena auditor tetap mematuhi standar audit tanpa dipengaruhi oleh lamanya masa kerja sama. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag karena perusahaan dengan profitabilitas tinggi memiliki volume transaksi besar yang memerlukan waktu lebih lama untuk diperiksa. Reputasi KAP tidak mampu memoderasi hubungan antara komite audit, audit tenure, dan profitabilitas dengan audit report lag karena baik KAP yang berafiliasi dengan Big Four maupun yang tidak tetap menjaga independensi dan profesionalisme. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal periode penelitian yang hanya mencakup empat tahun dan variabel independen yang terbatas. Untuk penelitian mendatang, disarankan untuk menambah variabel seperti audit fee, struktur kepemilikan, workload auditor, independensi auditor, dan financial distress guna memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi audit report lag.