Keberanian Mengambil Risiko Bisnis pada Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis

Penulis

Anna Wulandari dan Siti Awaliyati Deliabilda

Jurnal

Jurnal Pengembangan Wiraswasta

Reviewer

Valencia Novelita

Latar Belakang

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya kewirausahaan dalam perekonomian. Kewirausahaan dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan taraf hidup, menciptakan lapangan kerja, dan menurunkan angka pengangguran. Artikel ini juga menyebutkan rendahnya jumlah pengusaha di Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, meskipun ada pertumbuhan pesat dalam industri startup. Melalui pendidikan kewirausahaan, diharapkan generasi muda, termasuk mahasiswa, dapat meningkatkan minat dan keterampilan dalam berbisnis, yang salah satunya diukur dari keberanian mengambil risiko.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat keberanian mahasiswa dalam mengambil risiko bisnis berdasarkan gender, latar belakang keluarga, dan pengetahuan wirausaha. Keberanian mengambil risiko dianggap sebagai indikator minat kewirausahaan, dan semakin tinggi keberanian seseorang mengambil risiko, semakin besar minatnya untuk terjun dalam dunia bisnis.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 237 mahasiswa ekonomi dan bisnis Universitas Pelita Bangsa yang juga berprofesi sebagai pelaku bisnis. Uji statistik yang digunakan adalah independent sample t-test dan One-way ANOVA untuk menguji perbedaan keberanian mengambil risiko berdasarkan variabel yang diteliti.

Hasil

Penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan keberanian mengambil risiko berdasarkan gender. Laki-laki cenderung lebih berani mengambil risiko daripada perempuan. Namun, tidak ditemukan perbedaan keberanian mengambil risiko yang signifikan berdasarkan latar belakang keluarga dan pengetahuan wirausaha. Penelitian ini menyatakan bahwa faktor gender mempengaruhi keberanian seseorang dalam mengambil risiko, yang didukung oleh tanggung jawab sosial tradisional di mana laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Di sisi lain, latar belakang keluarga, termasuk profesi orang tua dan penghasilan, serta pengetahuan wirausaha, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberanian mahasiswa dalam mengambil risiko bisnis.

Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberanian dalam mengambil risiko bisnis lebih dipengaruhi oleh gender, di mana laki-laki menunjukkan keberanian yang lebih tinggi. Faktor latar belakang keluarga dan pengetahuan wirausaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil ini, penelitian ini merekomendasikan pengkajian lebih lanjut tentang bagaimana pengetahuan wirausaha dapat mempengaruhi keberanian mengambil risiko.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *