Penulis
Deki Irawan, Liona Efrina, Rafles Ginting, dan Deby Anggun Sari
Jurnal
JAAKFE UNTAN
Reviewer
Muhammad Rizki Wiraputra
Latar Belakang
Perubahan bisnis global yang dinamis, teknologi informasi (TI) memainkan peran krusial dalam mengelola sumber daya perusahaan. Perkembangan TI telah mengubah paradigma dalam praktik bisnis dan akuntansi, memicu transformasi signifikan dalam cara perusahaan beroperasi. Fokus pada fungsi akuntansi manajemen menyoroti dampak perubahan organisasi terkait TI. Adopsi teknologi digital secara luas, khususnya dalam fungsi akuntansi, telah membawa perubahan fundamental. Meskipun hubungan antara TI dan kinerja perusahaan kompleks, penelitian ini berusaha memahami kontribusi TI pada kemampuan akuntan dalam menyelesaikan tugas. Dengan pemahaman ini, profesi akuntansi manajemen dapat lebih efektif menghadapi tantangan yang diperkenalkan oleh revolusi teknologi informasi, memastikan adaptasi yang optimal terhadap perubahan kondisi bisnis yang cepat.
Tujuan
Untuk menyelidiki dampak transformasi organisasi oleh teknologi informasi (TI) pada fungsi akuntansi manajemen. Dengan fokus pada bisnis global yang terus berubah, studi ini bertujuan mengukur pengaruh TI terhadap tugas akuntan. Dengan pemahaman mendalam tentang keterkaitan antara TI dan akuntansi, penelitian ini berupaya mempersiapkan profesi akuntansi manajemen menghadapi tantangan yang muncul dari revolusi TI. Selain itu, tujuannya adalah memberikan wawasan tentang sejauh mana integrasi TI dalam akuntansi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam mengelola sumber daya perusahaan, serta memahami peran TI dalam membentuk masa depan bisnis global.
Metode
Melalui metode kualitatif dengan enam studi kasus, penelitian ini secara mendalam mengungkap hubungan antara teknologi informasi (TI) dan praktik akuntansi. Fokus utamanya adalah memahami dampak transformasi organisasi oleh TI pada fungsi akuntansi manajemen. Melalui analisis kasus, penelitian ini berupaya memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana integrasi TI dalam praktik akuntansi memengaruhi peran dan tugas akuntan, serta kontribusinya dalam mengubah dinamika bisnis dan manajemen sumber daya.
Hasil
Penelitian ini mengambil landasan filosofis mengenai sifat realitas, pengetahuan, dan perilaku manusia sebagai dasar setiap penelitian. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian akuntansi manajemen menunjukkan peningkatan kesadaran akan kebutuhan untuk melengkapi metode kuantitatif dengan unsur kualitatif. Penelitian ini mengadopsi pendekatan campuran, menggabungkan studi kasus kualitatif dengan metode survei kuantitatif, menggunakan triangulasi metode untuk memahami dampak teknologi informasi (TI) pada tugas akuntansi dalam organisasi. Dengan fokus pada penelitian empiris, penelitian ini menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Melibatkan wawancara di enam perusahaan manufaktur, studi kasus dianggap memadai dalam konteks metodologis. Meskipun penelitian kasus diakui sebagai strategi valid, khususnya dalam sistem informasi manajemen, namun kurang mendapatkan perhatian di bidang akuntansi. Tabel 1 menunjukkan jumlah wawancara berdasarkan area fungsional. Pentingnya pendekatan studi kasus dalam akuntansi manajemen diakui, dan keputusan untuk mengadopsinya dianggap strategis. Penelitian ini memerlukan analisis perbandingan sebelum dan setelah penerapan “teknologi baru” untuk memahami pandangan manajer terhadap teknologi tersebut. Metode analisis kualitatif difokuskan pada studi kasus, sesuai dengan kebutuhan menjelaskan intervensi dalam konteks nyata. Dokumen akuntansi yang digunakan oleh manajer pemasaran dan operasional, diproduksi secara lokal dalam konteks produksi. Penelitian menyoroti desentralisasi tugas yang sebelumnya terpusat pada departemen akuntansi. Dokumen tersebut utamanya berfungsi untuk membuat proyeksi dan menentukan tindakan korektif. Penelitian ini juga menghadapi keterbatasan, terutama dalam pemrosesan data keamanan Internet of Things (IoT). Dengan fokus pada integrasi data kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini mencoba mengatasi tantangan yang teridentifikasi dalam literatur akuntansi manajemen.
Kesimpulan
Perusahaan yang menjadi subjek penelitian menunjukkan investasi yang signifikan di bidang teknologi informasi. Penggunaan laptop di bidang penjualan/pemasaran menjadi lebih menonjol, sesuai dengan sifat kegiatan mereka yang memerlukan mobilitas. Data yang terhimpun mengungkapkan bahwa sebagian besar dokumen akuntansi di area ini dibuat secara lokal dengan dukungan komputer. Tujuan penggunaan dokumen tersebut, terlepas dari asalnya, pada dasarnya adalah untuk membuat proyeksi dan mengidentifikasi tindakan korektif. Temuan ini menunjukkan desentralisasi tugas yang sebelumnya terpusat di departemen akuntansi. Keterkaitan antara teknologi informasi dan akuntansi menjadi fokus penelitian mendatang, mengingat integralnya peran teknologi informasi dalam praktik akuntansi manajemen. Keputusan konfigurasi teknologi informasi dapat memiliki dampak signifikan terhadap fungsionalitas dan manfaat akuntansi, meskipun seringkali baru terlihat setelah implementasi yang panjang.