PENYUSUN
Vivian Anastasia
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Berbeda dengan sebuah mimpi yang dimiliki banyak orang di dunia, Camila dengan umur nya yang masih 8 tahun memiliki mimpi yang sangat menarik yaitu ia ingin menciptakan sebuah negeri dongeng dimana isinya adalah karakter-karakter yang ia sukai. Pada suatu ketika, Camila hendak bermain ke rumah sahabatnya, Lidie. Mereka bermain petak umpet dimana waktu itu Lidie lah yang menutup mata dan berhitung sedangkan Camila yang bersembunyi.
“1…2…3…4…5…6…7…8…9…10. Aku sudah selesai menghitung! Sekarang aku akan mencarimu!” Lidie berkata dengan suara yang cukup keras. Camila yang masih mencari tempat bersembunyi pun kemudian mengatakan dengan suara yang pelan “gawat, dia akan segera menemukan aku. Aku harus mencari tempat yang aman”.
Setelah itu Camila pun dengan langkah kaki yang pelan pergi ke sebuah tempat di dekat rumah Lidie yaitu gudang tempat biasa peralatan-peralatan yang digunakan di rumah Lidie. Namun, saat masuk ke dalam ia menemukan suatu hal yang tidak biasa, sehingga, rencananya untuk sembunyi pun hilang ia malahan memanggil Lidie sang sahabat.
Lidie yang mendengar panggilan dari sahabatnya Camila itu pun langsung menuju ke tempat Camila berada. “Lid, lihat! Aku menemukan sesuatu di sini” kata Camila. Lidie pun bertanya “apa yang telah kamu temukan mil?” “aku menemukan sebuah kotak yang berisi sesuatu untuk membentuk hal yang biasanya ak imajinasikan” ternyata kotak tersebut berisi sebuah balok susunan yang membuat Camila berpikir bisakah balok itu disusun sesuai dengan yang ia inginkan yaitu seperti negeri dongeng dimana ia ingin menggunakan balok tersebut untuk menyusun istana seperti di dalam dongeng, menyusun hal hal lain yang juga berhubungan dengan dongeng. Mengetahui hal itu sahabatnya, Lidie ikut senang dan memberikan kotak berisi balok itu kepada Camila dan menyusunnya bersama-sama sampai negeri dongeng yang diinginkan terbuat. Tentunya juga dengan bantuan teman-temannya yang lain