Penulis
Cicilia Erna Susilawati
Jurnal
Ekonomis: Journal of Economics and Business
Reviewer
Ellaine Letycia
Latar Belakang
Analis sekuritas berperan dalam mengumpulkan informasi yang relevan, melakukan evaluasi terhadap informasi yang diperoleh dan memberikan informasi tersebut kepada investor (Piotroski dan Roulstone, 2004). Untuk menghasilkan informasi yang akan dipublikasikan kepada investor, analis sekuritas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terutama dari perusahaan. Informasi tersebut kemudian dievaluasi sehingga menghasilkan output, diantaranya adalah earning forecast dan stock recommendation. Suatu perusahaan yang earning forecast nya tidak direvisi pada saat terdapat informasi baru, akan memiliki tingkat akurasi forecast yang rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia merupakan pasar yang belum efisien, keberadaan analis sekuritas sebagai inform market participant diharapkan akan mengurangi asymmetric information, sehingga pasar menjadi lebih efisien. Akan tetapi banyak penelitian menunjukkan peran analis sekuritas dalam mengurangi asymmetric information belum jelas. Hal ini disebabkan karena keputusan analis sekuritas dalam mengolah informasi menjadi output yang akan digunakan oleh investor dipengaruhi oleh banyak faktor. Akibatnya output yang dihasilkan terutama earning forecast revision dan stock recommendation tidak mencerminkan informasi yang sesungguhnya di miliki oleh analis sekuritas.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran analis sekuritas dalam mengurangi ketidakpastian informasi di pasar modal Indonesia. Tujuan penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa studi empiris yang menyatakan bahwa pasar modal Indonesia belum efisien.
Metode
Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia maupun perusahaan sekuritas yang mempublikasikan hasil analisnya yang terdaftar di Asosiasi Analis Efek Indonesia. Unit analisisnya berupa laporan penelitian dalam bentuk fokus perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan sekuritas yang menjadi anggota bursa di Bursa Efek Indonesia. Laporan riset dalam bentuk fokus perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 802 laporan. Sampel difokuskan pada output yang dihasilkan oleh analis sekuritas dalam bentuk laporan fokus perusahaan secara umum. Dalam 802 laporan fokus perusahaan yang dikumpulkan, terdapat 98 perusahaan yang dianalisis.
Hasil
Pada konsistensi stock recommendation dengan earning forecast revision temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa earning forecast dan stock recommendation memberikan informasi yang konsisten. Temuan ini mendukung temuan Markov (2001) yang menyatakan bahwa meskipun earning forecast revision dan stock recommendation merupakan informasi yang ditujukan untuk jangka waktu pengambilan keputusan yang berbeda, akan tetapi keduanya berasal dari informasi yang sama. Informasi yang sama diolah menjadi dua output yang berbeda, sehingga akan menghasilkan informasi yang konsisten. Penelitian ini juga memperoleh temuan bahwa rekomendasi beli berpengaruh terhadap asimetri informasi yang semakin besar dibandingkan dengan rekomendasi jual. Hal ini sesuai dengan penelitian Francis dan Soffer (1997) yang menyatakan bahwa pasar bereaksi positif terhadap buy recommendation dan bereaksi negative terhadap sell recommendation. Sehingga berdasarkan reaksi pasar tersebut dapat disimpulkan bahwa stock recommendation cukup informatif artinya bahwa stock recommendation mengandung informasi yang diharapkan bisa mengurangi asymmetric information.
Kesimpulan
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa informasi yang terdapat dalam fokus perusahaan belum mampu mengurangi asimetri informasi. Hal ini dapat menjadi masukan bagi para analis sekuritas untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai inform market participant yang diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih baik yang dapat mengurangi asimetri informasi antara investor dan emiten, sehingga pasar modal Indonesia menjadi semakin efisien.