The Effect of Perceived Usefulness and Perceived Easiness towards Behavioral Intention to Use Fintech by Indonesian MSMEs

Penulis

Astri Wening Perwitasari

Jurnal

The Winners

Reviewer

Dilawati

Latar Belakang

Artikel ini membahas perkembangan teknologi finansial (fintech) di Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat, khususnya dalam transaksi keuangan. Penelitian ini difokuskan pada penerimaan fintech oleh UMKM di Indonesia, mengingat kontribusi besar UMKM terhadap PDB negara. Fintech diyakini dapat membantu meningkatkan kinerja UMKM melalui layanan keuangan digital, namun adopsi fintech oleh UMKM masih perlu dimaksimalkan.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of use) terhadap niat perilaku (behavioral intention) dalam menggunakan layanan fintech oleh para pelaku UMKM di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model atau TAM) sebagai kerangka teoritis.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei terhadap 60 responden yang merupakan manajer UMKM pengguna layanan fintech. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan pengujian asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan linearitas untuk memastikan kelayakan data. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik persepsi kegunaan maupun persepsi kemudahan penggunaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku untuk menggunakan fintech. Secara parsial, kedua variabel tersebut juga berpengaruh signifikan terhadap niat penggunaan. Temuan ini mendukung teori TAM, di mana kemudahan penggunaan meningkatkan kegunaan yang dirasakan dan akhirnya memengaruhi niat untuk menggunakan teknologi.

Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa niat UMKM untuk menggunakan layanan fintech dipengaruhi oleh persepsi kegunaan dan kemudahan penggunaan. Layanan fintech yang memberikan manfaat nyata dan mudah digunakan cenderung meningkatkan niat UMKM untuk terus menggunakannya. Penelitian ini memberikan wawasan bagi perusahaan fintech untuk meningkatkan produk mereka agar lebih bermanfaat dan mudah diakses oleh pelaku UMKM, serta pentingnya peran regulator dalam mendukung adopsi fintech di Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *