Penulis
Dicky Andriyantoa, Zaki Baridwanb, dan Imam Subektic
Jurnal
JEB (Jurnal Ekonomi dan Bisnis)
Reviewer
Dela Oktafiani
Latar Belakang
Adanya permasalahan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi keuangan desa pada kantor desa di Kabupaten Banyuwangi, di mana teknologi dapat menimbulkan masalah bagi perangkat desa untuk mengadopsi sepenuhnya maka untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa. Studi ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berharga tentang aspek perilaku adopsi teknologi menggunakan model UTAUT
Tujuan
Untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa, serta untuk memberikan wawasan yang berharga tentang aspek perilaku adopsi teknologi menggunakan model UTAUT. Studi ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi daerah dan organisasi publik lainnya dalam implementasi sistem informasi akuntansi sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Metode
Metode yang digunakan dalam artikel tersebut adalah penelitian penjelasan (explanatory research) yang menjelaskan ada atau tidaknya hubungan kausal antara variabel-variabel yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah SmartPLS, yang terdiri dari dua bagian, yaitu evaluasi model penelitian dan pengujian hipotesis.
Hasil
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa adalah persepsi tentang kegunaan, persepsi tentang kemudahan penggunaan, persepsi tentang norma subjektif, dan persepsi tentang kepercayaan diri. Pelatihan dapat meningkatkan persepsi positif individu terhadap implementasi sistem yang selanjutnya akan meningkatkan minat individu untuk menggunakan sistem informasi dalam mengelola keuangan desa, Bukti empiris pada penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai pengembang sistem. Pengembangan sistem informasi selanjutnya tidak hanya fokus pada kualitas sistem, akan tetapi juga pada individu sebagai pengguna sistem secara langsung untuk meminimalisir kesalahan ketika diimplementasikan. Permasalahan yang terjadi dalam penggunaan sistem informasi akuntansi keuangan desa pada kantor desa di Kabupaten Banyuwangi antara lain proses input data rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode harus melalui banyak tahapan yang dilewati dan diisi oleh perangkat desa dan Model UTAUT yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi instansi daerah dan organisasi publik lainnya dalam implementasi sistem informasi akuntansi sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Kesimpulan
Hasil penelitian menemukan bahwa faktor-faktor seperti persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, norma subjektif, dan efikasi diri berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa. Pelatihan dapat meningkatkan persepsi positif terhadap penerapan sistem, yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat individu dalam menggunakan sistem informasi untuk mengelola keuangan desa. Bukti empiris penelitian ini dapat bermanfaat bagi instansi pemerintah dan organisasi publik dalam menerapkan sistem informasi akuntansi untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola.