Penulis
Garry Bruton, Christopher Sutter, dan Anna-Katharina Lenz
Jurnal
Journal of Business Venturing
Reviewer
Agil Judistira
Latar Belakang
Ketimpangan ekonomi, atau ketidaksamaan dalam pembagian kekayaan di antara masyarakat, adalah masalah yang semakin meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Ketidaksetaraan ini memiliki potensi untuk memperburuk keadaan secara bertahap, serta ketidaksetaraan dalam pendidikan dan layanan kesehatan. Meskipun ada perdebatan tentang efeknya, kewirausahaan telah dianggap sebagai solusi potensial. Studi ini meningkatkan literatur tentang hubungan antara kewirausahaan dan ketimpangan ekonomi, dengan penekanan pada peran institusi formal dan informal. Ini juga mendorong peneliti untuk melihat negara-negara berkembang sebagai subjek penelitian mereka, dan memberikan implikasi praktis tentang mendorong kewirausahaan di sektor informal untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.
Tujuan
Tujuan penelitian dari artikel ini adalah untuk mengkaji hubungan antara kewirausahaan dan ketimpangan ekonomi di negara-negara berkembang. Penulis ingin memahami bagaimana kewirausahaan dapat mempengaruhi ketimpangan ekonomi, baik itu meningkatkan atau mengurangi ketimpangan, tergantung pada sektor (formal atau informal) dan pengaruhnya terhadap institusi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan agenda penelitian untuk studi mendatang tentang kewirausahaan dan ketimpangan ekonomi di pasar-pasar yang sedang berkembang.
Metode
Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka. Penulis memeriksa empat puluh artikel yang membahas hubungan antara kewirausahaan dan kesenjangan ekonomi. Setiap artikel dikodekan untuk menunjukkan karakteristiknya sendiri. Ini termasuk teori yang diterapkan, metode yang digunakan, pertanyaan penelitian, variabel terikat dan bebas, dan kontribusi. Artikel tersebut disusun berdasarkan tingkat analisis dan subjek penelitian. Selain itu, para penulis membagi setiap artikel ke dalam kategori berdasarkan topik dan jenis masalah kelembagaan.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan analisis 40 artikel tentang kewirausahaan, kesenjangan ekonomi, dan negara-negara berkembang, penelitian ini menemukan bahwa peran kewirausahaan sangat kompleks dalam mengatasi atau memperburuk kesenjangan ekonomi di negara-negara berkembang. Fokus pada sektor formal dapat memperburuk kesenjangan ekonomi, tetapi kewirausahaan yang mengatasi hambatan kelembagaan dan mendukung sektor informal cenderung menguranginya. Hubungan antara kewirausahaan dan kesenjangan ekonomi di negara berkembang dan negara maju juga berbeda. Studi ini menekankan bahwa dampak kewirausahaan terhadap sektor informal masih kurang dipahami, dan menekankan betapa pentingnya mengembangkan teori yang khusus untuk konteks negara-negara berkembang.
Kesimpulan
Dampak kewirausahaan terhadap ketimpangan ekonomi di negara berkembang dapat sangat kompleks. Terlepas dari kemungkinan bahwa kewirausahaan dapat meningkatkan ketimpangan ekonomi dengan memperkuat keunggulan ekonomi yang sudah ada dan menguntungkan kelompok yang sudah memiliki kekuatan, kewirausahaan juga memiliki potensi untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dengan memberikan peluang ekonomi baru bagi kelompok yang kurang beruntung, terutama di sektor informal. Penelitian mendatang harus lebih memperhatikan sektor informal dan mendorong institusi inklusif untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di negara-negara berkembang karena peran penting institusi dalam membentuk hubungan antara kewirausahaan dan ketimpangan ekonomi telah diakui.