Penulis
Lies Maria Hamzah
Jurnal
Jurnal Ekonomi
Reviewer
Elisa Wulan Huraini
Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional Indonesia, khususnya dalam menghadapi krisis ekonomi. UMKM mampu bertahan dari dampak krisis moneter dan ekonomi yang melanda negara ini pada akhir 1990-an, sementara banyak usaha besar mengalami stagnasi atau berhenti. Kontribusi UMKM terlihat dalam penciptaan lapangan kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), serta ekspor dan investasi. Namun, UMKM juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses modal, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak perkembangan UMKM terhadap pendapatan nasional di sektor ini.
Tujuan
Artikel ini bermaksud untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti tenaga kerja UMKM, investasi UMKM, dan jumlah unit UMKM terhadap pendapatan nasional di sektor UMKM. Periode yang dikaji adalah tahun 2000 hingga 2013, melibatkan tiga sektor ekonomi utama yaitu perdagangan, pertanian, serta jasa swasta
Metode
Metodologi yang digunakan dalam artikel ini adalah metode data panel dengan model Fixed Effect, yaitu teknik menganalisis data yang terdiri dari beberapa objek dan diamati dalam beberapa waktu. Data yang digunakan berupa data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Variabel yang dianalisis adalah PDB sektor UMKM, jumlah tenaga kerja, investasi, dan jumlah unit usaha. Model regresi data panel digunakan untuk mengukur hubungan variabel-variabel tersebut terhadap pendapatan nasional.
Hasil
Hasil analisis menurut artikel penelitian tersebut menunjukkan bahwa tenaga kerja UMKM dan investasi UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan nasional sektor UMKM. Setiap peningkatan tenaga kerja dan investasi menghasilkan peningkatan PDB sektor UMKM. Sebaliknya, jumlah unit UMKM tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional. Tenaga kerja UMKM merupakan faktor penting dalam proses produksi di sektor ini. Investasi juga memiliki peran penting, karena peningkatan modal memungkinkan UMKM untuk meningkatkan skala operasi dan produktivitas. Namun, jumlah unit usaha tidak signifikan karena kendala pada produktivitas dan akses modal yang dialami oleh banyak UMKM. Selain itu, sektor perdagangan, hotel, dan restoran menunjukkan kontribusi terbesar terhadap PDB UMKM, yang terkait dengan perkembangan pariwisata.
Kesimpulan
Tenaga kerja dan investasi UMKM terbukti memiliki dampak positif terhadap pendapatan nasional di sektor UMKM. Namun, jumlah unit UMKM tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan, mengindikasikan bahwa peningkatan unit usaha tidak selalu diikuti oleh peningkatan produktivitas dan pendapatan nasional. Upaya peningkatan produktivitas UMKM melalui peningkatan akses modal dan teknologi perlu diperkuat.